XLII GRADUATE

XLII GRADUATE
Sejarah tidak bisa dihapus, demikian ungkapan bijak yang sering dilontarkan untuk mengingatkan generasi muda bahwa eksistensinya saat ini tidak lepas dari peran para pendahulunya, sekecil apapun peran itu. Demikian pula yang terjadi pada para Alumni Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo Jawa Timur, mulai dari TK Almanar, MI Manba'ul Huda, Tarbiyatul Mu’alimin – mu’alimat maupun Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Riyadhotul Mujahidin. Bagaimanapun keberadaannya saat ini ia tetap tidak dapat memungkiri bahwa ia pernah menimba ilmu dan punya rasa rindu kepada Pondok Pesantren Wali Songo, meskipun ia berada disana hanya dalam hitungan bulan. Banyak langkah yang bisa ditempuh untuk menggalang potensi alumni yang kini tersebar di berbagai penjuru daerah bahkan tersebar hingga ke luar negeri. Salah satunya adalah mendata jumlah dan keberadaan para alumni tersebut yang hingga kini keberadaannya belum terdata secara rapi. Untuk optimalisasi upaya-upaya tersebut dan mencari solusi atas berbagai persoalan di atas, maka diperlukan wadah organisasi yang melakukan pendataan dan menyusun langkah- langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut dan berfungsi sebagai sentral informasi, baik bagi alumni maupun masyarakat yang ingin mengenal pondok pesantren Wali Songo dan para alumninya lebih jauh, maka dibentuklah ngabar information center (NIC)

Senin, 17 November 2008

pondok tercinta


pondok pesantren wali songo (ppws) ngabar ponorogo adalah sebuah pondok yang cukup terkenal di wilayah indonesia.
pada tahun 1946 didirikan Madrasah Diniyah yang ditangani oleh: Ahmad Thoyyib, Ibrohim Thoyyib, Imam Badri dan kawan-kawan yang lain. Madrasah Diniyah yang masuk sore hari ini, kemudian diubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah dan masuk pada pagi hari. Sebagai kelanjutannya pada tahun 1958 didirikan Madrasah tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Setelah Madrasah ini berjalan 3 (tiga) tahun (1961) diselenggarakan sistem pendidikan Pondok Pesantren yang diberi nama Wali Songo.
Pondok Pesantren Wali Songo ini didirikan oleh KH Mohammad Thoyyib, yang dibantu oleh para putera dan sahabat-sahabatnya, pada hari Selasa tanggal 18 Syawal 1380 H, bertepatan dengan 4 April 1961 M.
Pondok Pesantren ini diberi nama: “Pondok Pesantren Wali Songo” karena:
1. Santrinya yang pertama kali mondok berjumlah sembilan orang yang datang dari Jawa dan dari luar Jawa.
2. Optimisme agar para santri setelah selesai mondok dapat mengembangkan Dakwah Islamiyah
3. Optimisme agar para santri setelah selesai mondok dapat mengembangkan Dakwah Islamiyah sebagaimana diemban oleh para da’i terdahulu, yang dikenal dengan sebutan Wali Songo.
Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar ini adalah lembaga pendidikan Islam tempat menggembleng pemuda dan pemudi Islam dengan berbagai pendidikan dan pengajaran, termasuk ilmu-ilmu agama maupun umum. Semenjak awal berdirinya sampai sekarang dan seterusnya, bebas dari afiliasi dengan partai-partai politik dan golongan-golongan.
Pondok Pesantren Wali Songo ini terletak di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur, pada kilometer tujuh arah selatan kota Ponorogo

Tidak ada komentar: