XLII GRADUATE

XLII GRADUATE
Sejarah tidak bisa dihapus, demikian ungkapan bijak yang sering dilontarkan untuk mengingatkan generasi muda bahwa eksistensinya saat ini tidak lepas dari peran para pendahulunya, sekecil apapun peran itu. Demikian pula yang terjadi pada para Alumni Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo Jawa Timur, mulai dari TK Almanar, MI Manba'ul Huda, Tarbiyatul Mu’alimin – mu’alimat maupun Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Riyadhotul Mujahidin. Bagaimanapun keberadaannya saat ini ia tetap tidak dapat memungkiri bahwa ia pernah menimba ilmu dan punya rasa rindu kepada Pondok Pesantren Wali Songo, meskipun ia berada disana hanya dalam hitungan bulan. Banyak langkah yang bisa ditempuh untuk menggalang potensi alumni yang kini tersebar di berbagai penjuru daerah bahkan tersebar hingga ke luar negeri. Salah satunya adalah mendata jumlah dan keberadaan para alumni tersebut yang hingga kini keberadaannya belum terdata secara rapi. Untuk optimalisasi upaya-upaya tersebut dan mencari solusi atas berbagai persoalan di atas, maka diperlukan wadah organisasi yang melakukan pendataan dan menyusun langkah- langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut dan berfungsi sebagai sentral informasi, baik bagi alumni maupun masyarakat yang ingin mengenal pondok pesantren Wali Songo dan para alumninya lebih jauh, maka dibentuklah ngabar information center (NIC)

Sabtu, 15 November 2008

CURHAT

semalam aku nggak bisa tidur, tiba-tiba saja salah seorang temanku sms, ya.... kaya'nya minta ditelepon, sekitar jam 12 lebih aku langsung menelponnya, ya udah kita curhat gitu........ karena aku merasa resah dengan apa yang aku jalani selama ini yang terus menghantui pikiranku, membuatku gelisah dan malahan aku tidak tahu diposisi manakah aku berada saat ini? dengan penuh rasa percaya diri aku menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi pada diriku yang terus membuat diriku menjadi tidak karuan sampai-sampai tidak terkontrol lagi dan meminta solusi terbaik sehingga aku bisa menjadi lega.
aku pengen sekali membuang jauh-jauh semua kejadian-kejadian itu, tapi entah kenapa aku tidak bisa melupakan semuanya. kejadian itu yang membuat aku menjadi trauma sampai saat ini.
setelah mendengar pesan darinya aku merasa sedikit lega karena menurutnya bukan hanya aku saja yang pernah melakukan hal semacam itu, tetapi banyak orang yang diluar sana yang sama dengan diriku, jadi nggak usah mengeluh dan menyalakan diri sendiri, bersemangatlah karena kamu pasti bisa menjadi diri kamu yang seutuhnya. tanks sobat

Tidak ada komentar: